Kedua Pendaki Perempuan Tersebut berhasil mengibarkan bendera merah putih di tujuh puncak dunia dan menjadi pendaki perempuan pertama yang berhasil menaklukkan tujuh puncak dunia (foto Kemenpora) |
SOPPENGTERKINI.COM,JAKARTA--Dua pendaki perempuan asal Indonesia berhasli menjadi perempuan pertama menaklukkan tujuh puncak dunia. Kedua pendaki wanita tersebut yakni Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda) dari Mahitala salah satu Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.
Saat kembali ke Indonesia, dua pendaki wanita tersebut disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono dan Rektor Unpar Bandung, Mangadar Situmorang dengan pengalungan bunga dan penghargaan masing-masing Rp 20 juta di Terminal II Bandara Soekarno Hatta, beberapa waktu lalu.
Saat menjemput, Menteri Pemuda Olahraga menyampaikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih oleh kedua pendaki tim WISSEMU Unpar Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari karena telah berhasil mengibarkan merah putih setelah mencapai puncak Gunung Everest.
"Semangat, perjuangan dan tekad mereka serta diiringi doa orang tua dan kita semua hari ini kita melihat Deedee dan Hilda sudah kembali kepangkuan ibu pertiwi dengan kegembiraan yang luar biasa, ” ujarnya
Selain itu, Menpora mengakui jika keduanya sudah mendapatkan penghargaan melebihi dari emas. Semoga nanti atlet Indonesia di Asian Games bisa terinspirasi oleh kedua pahlawan kita ini, karena meraka ini sudah meninggalkan keluarga, teman dan kebahagiaan.
"Mereka ini sudah mengorbankan semuanya, mereka hanya berpikir untuk memuat sejarah besar bagi negeri ini. Merah Putih ditancapkan di tujuh puncak gunung tertinggi dan tentu ini merupakan kebanggaan Indonesia dan dunia," kata Menpora
Karena merasa terharu, Deedee mengucapkan terima kasih atas sambutan yang cukup meriah ini. “Kami berdua mengucapkan terima kasih kepada Menpora, orang tua kami, teman-temam yang sudah menyambut kami di sini. Pada tanggal 17 kemaren merah putih sudah berkibar di puncak Everest, puncak tertinggi di dunia sekaligus mengenapi perjalan kami selama 4 tahun ini dan menjadi perempuan pertama Indonesia yang menyelesaikan rangkaian Seven Summits. Bendera Indonesia di tujuh puncak dunia, keberhasilan ini kami persembahkan untuk persatuan bangsa, untukmu Indonesia!, ” tuturnya seperti yang dikutip dari website resmi kementerian pemuda dan olahraga http://www.kemenpora.go.id.
Dua srikandi ini memulai perjalanannya dari Everest Base Camp (EBC) pada 11 Mei 2018 lalu, di ketinggian 5.150 mdpl sebagai titik awal pendakian sampai akhirnya mencapai puncak dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih berkibar di puncak Everest pada Kamis pagi pada tanggal 17 Mei 2018. Upaya pendakian menuju puncak (summit attempt) ini dimulai dari Camp 3 atau di ketinggian 8.225 mdpl pada 17 Mei 2018 pukul 23.30 waktu setempat.
Tim melakukan perjalanan selama 6,5 jam untuk mencapai puncak tertinggi di dunia tersebut. Tentunya perjalanan mencapai puncak ini bukanlah perkara mudah, perjalanan dari titik terakhir itu ditemani angin kencang dan suhu udara yang mencapai -25 derajat Celcius. Perlu waktu yang panjang bagi tim untuk mencapai atap dunia tersebut. Pencapaian puncak Gunung Everest ini menjadi penutup dari misi ekspedisi mengibarkan Bendera Indonesia di tujuh gunung tertinggi di tujuh benua, atau Seven Summit. (Sul)