Komentar
Dalam sambutannya, Selle menegaskan pentingnya memberi ruang bagi seniman lokal untuk mengekspresikan karya sekaligus melestarikan nilai budaya.
Menurutnya, seni budaya perlu terus ditampilkan agar menjadi pelajaran bersama tentang nilai luhur yang diwariskan leluhur. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Soppeng menjaga dan melestarikan potensi budaya yang dimiliki.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, Sinatrio Hadiningrat, menilai Kabupaten Soppeng memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Dari jejak manusia purba di Situs Calio berusia 1–2 juta tahun lalu hingga peninggalan kolonial seperti Villa Yuliana yang masih terawat baik. “Tugas kita semua bagaimana melestarikannya, mempelajarinya, dan memanfaatkannya sebagai kebanggaan budaya Soppeng,” katanya.
Event Bercerita dari Villa Yuliana berlangsung pada 28–30 Agustus 2025 dengan berbagai ekspresi budaya. Di antaranya pembacaan Sure Galigo oleh H. Muh Arif Mattone, penampilan Sanggar Walasuji Soppeng, pameran jejak kepurbakalaan, simfoni kecapi Bugis, monolog, berbagai lomb serta pertunjukan pelestari budaya dari berbagai kalangan termasuk siswa dan pelajar.