SOPPENGTERKINI.COM,WAJO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo menymbangi Posko Induk penerimaan korban bencana Gempa dan Tsunami (Eksodus) Sulawesi Tengah (Sulteng) di kawasan Rumah Adat Atakae Kabupaten Wajo, Jumat 12/10/2018.
Kedatangan Ketua DPRD Kabupaten Wajo HM Yunus Panaungi di Posko Induk, selain memantau langsung penyaluran bantuan korban bencana Gempa dan Tsunami Sulteng, ia juga melakukan pertemuan dengan TimSAR dan Mapala 17 STIA Prima Sengkang yang sudah ditarik dari Sulteng.
“Kunjungan Ketua DPRD Wajo HM Yunus Panaungi ini untuk memantau langsung penyaluran logistik terhadap korban bencana gempa dan tsunami yang telah dipulangkan ke Kabupaten Wajo, dan sekaligus silaturrahim dengan TIM SAR Prima Sengkang dan Mapala 17 STIA Prima yang telah ditarik dan dipulangkan dari Kota Palu, Sigi dan Donggala” terang, Supris Musiafir, Koordinator Tim Search And Rescue (SAR) Puangrimaggalatung (Prima) Sengkang.
Sementara koordinator Tim Relawan Masyarakat Wajo di Sulteng, Elviyana Aras mengatakan, kawasan rumah adat Atakkae saat ini sudah dijadikan sebagai posko penerimaan eksodus Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.
Hal tersebut guna memberikan pelayanan terhadap korban bencana Gempa dan Tsunami Sulteng yang tiba di Kabupaten Wajo. Namun hanya sekedar persinggahan karena keluarga korban juga langsung menjemput mereka.
Lanjut Elviyana Aras mengatakan, Posko ini merupakan inisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo setelah dilakukan rapat terbatas yang dipimpin langsung Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Relawan IBI Tertahan di Bandara, Ketua IBI Wajo: Sudah Bantu Korban Melahirkan
Baca juga: Pendistribusian Logistik Wajo Maraton, Dari Pagi Hingga Malam Hari di Sulteng
"Beberapa relawan sudah ditarik dari Kota Palu Sulteng oleh Pemkab Wajo, seperti Damkar, TimSAR Prima dan Mapala 17 STIA Prima Sengkang, serta Tagana Dinsos namun di Sulteng masih ada relawan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wajo dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Wajo yang masih bertahan," terang Elviyana Aras.
Penulis: Risal
Editor: Abhy