Dianiaya Dalam Kelas, Orang Tua Murid Sesalkan Pihak Sekolah -->

Iklan Semua Halaman

Dianiaya Dalam Kelas, Orang Tua Murid Sesalkan Pihak Sekolah

20 Februari 2019

SOPPENGTERKINI.COM,SOPPENG - Pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kabupaten Soppeng, dinilai tidak bisa memberikan jaminan keselamatan terhadap siswa. Pasalnya, Kamis 14/2/2019 lalu, siswa inisial Ir (14) kelas 7B menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan.

Ir, dianiaya dan dikeroyok oleh 7 orang kakak kelasnya dan dua diantara pelaku berasal dari luar lingkungan sekolah, kedua pelaku tersebut diduga pemuda putus sekolah yang kerap nongkrong di kantin sekolah terutama saat jam istirahat pelajaran.

Namun yang lebih memperihatinkan, insiden penganiayaan dan pengeroyokan tersebut terjadi dalam ruang kelas 7B, yang semestinya steril dari tindak kekerasan.

Mengetahui kejadian tersebut orang tua korban, Andi Ar (47) sangat menyesalkan kejadian yang menimpa putranya. Mestinya ini tidak perlu terjadi jika pihak sekolah memiliki sistem pengamanan sekolah, apalagi kejadianya didalam kelas dan pelakunya orang luar.

"Kok bisa orang luar, leluasa masuk dilingkungan sekolah, bahkan melakukan penganiayaan dalam kelas, kemana para guru pada saat itu,dimana tanggungjawab sekolah,"ketus Andi Ar, Rabu 20/2/2019.

Andi Ar tidak rela anaknya menjadi korban, pelaku penganiyaan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sehingga peristiwa tersebut akan dilaporkan ke pihak Kepolisian Resort (Polres) Soppeng, agar ada efek jerah bagi pelaku dan orang lain.

"Untuk itu permasalahan ini saya bawa kerana hukum, saya tak ingin anak saya menjadi korban sia-sia, pelaku penganiayaan harus bertanggung jawab, selain memberikan ejek jera, saya tidak  ingin peristiwa ini terjadi lagi, baik terhadap anak saya  maupun siswa-siswi lainya,"pungkasnya.

Laporan: Syahrul