Komentar
SOPPENGTERKINI.COM--Kelangkaan pupuk bersubsidi yang selama ini dikeluhkan petani Soppeng segera teratasi. Itu setelah pusat memastikan tambahan kuota pupuk bersubsidi untuk Soppeng sebanyak 5.457 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikuktura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng, Fajar perjuangan ini membuahkan hasil. Setelah bersurat dua kali ke Pemerintah Pusat akhirnya dikabulkan permintaan tambahan kouta.
"Soppeng mendapat tambahan kouta pupuk bersubsidi 5.457 ton. Tambahan ini diharapkan bisa mengatasi kelangkaan dan kebutuhan petani yang segera memasuki musim tanam"kata Fajar, Senin 5 Oktober.
Fajar merinci tambahan kuota pupuk itu masing masing pupuk Urea 3.550 ton, SP36 sebanyak 200 ton, ZA 742 ton dan NPK sebanyak 965 ton. Tambahan ini diharap dapat meningkatkan produksi pertanian pada musim tanam ini mendatang.
Petani Soppeng, Amir menyambut gembira kabar itu. Dia berharap stok pupuk secepatnya bisa didistribusikan ke daerah. Apalagi jelang musim tanam.
"Sebentar lagi petani memasuki musim tanam. Diharapkan stok sudah tersedia begitu dibutuhkan. Sehingga petani tidak kewalahan mencari pupuk saat tiba masa pemupukan,"tambah Amir.
Sekadar diketahui, harga eceran tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi (Urea) sebesar Rp 90 ribu . Sementara harga pupuk Urea non subsidi sebesar Rp. 270 ribu (harga belum termasuk biaya angkut)